Osborn-Reynold
https://drive.google.com/?tab=mo&authuser=0#folders/0B4vjYT3YWcxNdll1dmxCTDBES2M
Monday, October 28, 2013
Monday, October 21, 2013
Contoh Laporan Praktikum Teknologi Beton dan Bahan (Penyelidikan Bahan Semen)
PENYELIDIKAN BAHAN
SEMEN
PENGUJIAN
KONSISTENSI NORMAL SEMEN PORTLAND DENGAN ALAT VICAT UNTUK PEKERJAAN TEKNIK
SIPIL
A.
Tujuan
Untuk mengetahui kadar air normal untuk mencapai kondisi
kebasahan pasta yang standar.
B.
Peralatan
- Satu set alat vikat yang terdiri dari :
a.
Alat vicat
b.
Batang
vicat untuk pengujian konsistensi normal
c.
Cetakan
benda uji, dengan ukuran :
·
Diameter
dasar : 70 mm
·
Diameter
atas : 60 mm
·
Tinggi : 40 mm
· Timbangan kapasitas
560 gram dgn ketelitian 0,1 gram
· Gelas ukur kapasitas 200 ml, ketelitian 1 ml
· Sendok perata
· Tempat pengaduk
· Alat pengaduk
· Plat kaca (150x150x3) mm
· Stop watch atau pengukur waktu
C.
Benda Uji
- Semen Portland 300 gram
- Air suling sebanyak 84 ml, 78 ml, 75 ml, 72 ml, 69 ml
D.
Cara Pengujian
· Siapkan benda uji
semen portland masing-masing beratnya 300 gram serta air suling sebanyak 84 ml, 78 ml, 75 ml, 72 ml, dan 69 ml.
· Tuangkan 84 ml air suling
ke dalam mangkuk pengaduk, kemudian masukkan secara perlahan benda uji sebanyak
300
gr.
· Aduklah kedua bahan tersebut
selama 1 menit hingga tercampur.
· Buatlah bola dari
pasta, dengan menggunakan tangan, lalu lemparkan 6 kali dari tangan kiri ke
tangan kanan dan sebaiknya jarak lemparan adalah 15cm.
· Peganglah bola pasta
yang terbentuk di salah satu tangan sedang tangan lainnya memegang benda uji.
Melalui lubang dasarnya, masukkan bola pasta ke dalam cetakan benda uji sampai
terisi penuh dan ratakan kelebihan pasta pada cincin dengan sekali gerakan
telapak tangan.
· Letakkan dasar cincin
pada pelat kaca, ratakan permukaan atas pasta dengan sekali gerakan sendok
perata dalam posisi miring dan haluskan permukaan pasta dengan ujung sendok
perata, tanpa membuat tekanan pada pasta.
· Letakkan benda uji
yang berisi pasta pada alat vicat, lalu sentuhkan ujung batang vicat pada
bagian tengah permukaan pasta dan kencangkan posisi batang vicat.
· Letakkan pembacaan
pada skala nol atau catat angka permulaan, dan segera lepaskan batang vicat
sehingga dengan bebas dapat menembus permukaan pasta; setelah 30 detik,
catatlah besarnya penetrasi batang vicat.
· Ulangi pekerjaan tersebut
diatas dengan menggunakan benda uji baru dan kadar air yang berlainan (84 ml, 78 ml, 75 ml, 72 ml, dan 69 ml).
· Hitung besarnya nilai
konsistensi untuk setiap benda uji, kemudian buatlah grafik yang menyatakan
hubungan antara nilai konsistensi dengan penetrasi.
· Tentukan titik pada
sumbu penetrasi yang menyatakan nilai penetrasi 10 mm, lalu tariklah garis
horizontal sehingga memotong grafik konsistensi penetrasi; setelah itu, pada
titik perpotongan tesebut tariklah garis vertikal ke bawah sejajar sumbu penetrasi sehingga
didapat nilai konsistensi normal.
E. Data Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland
E. Data Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland
Pengujian Nomor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Satuan
|
Berat Semen (W1)
|
300
|
300
|
300
|
300
|
300
|
gram
|
Berat Air (W2)
|
84
|
78
|
75
|
72
|
69
|
ml
|
Penetrasi
|
32
|
21
|
15
|
10
|
7
|
cm
|
Konsistensi
|
28
|
26
|
25
|
24
|
23
|
%
|
F.
Perhitungan
Konsistensi = w2/w1 x 100%
Ket
:
G.
Kesimpulan
Pengujian
dilakukan sebanyak lima kali. Pengujian pertama menghasilkan konsistensi
sebesar 28%, pengujian kedua menghasilkan konsistensi sebesar 26%, dan
pengujian ketiga menghasilkan konsistensi sebesar 25%, pengujian keempat
menghasilkan konsistensi sebesar 24%, pengujian kelima menghasilkan konsistensi
sebesar 23%. Sehingga berdasarkan grafik konsistensi-penetrasi jarum vicat
diperoleh konsistensi sebesar 24%.
PENGUJIAN
WAKTU IKAT AWAL SEMEN PORLAND DENGAN MENGGUNAKAN ALAT VICAT UNTUK PEKERJAAN
SIPIL
A.
Tujuan
Untuk mendapatkan nilai waktu ikat awal yang digunakan
untuk menentukan mutu semen.
B.
Peralatan
- Satu set alat vikat yang terdiri dari :
d.
Alat vicat
e.
Batang
vicat untuk pengujian konsistensi normal
f.
Cetakan
benda uji, dengan ukuran :
·
Diameter
dasar : 70 mm
·
Diameter
atas : 60 mm
·
Tinggi : 40 mm
·
Timbangan
analisa 2600 gram
·
Gelas ukur
200 ml
·
Sendok
perata
·
Tempat
pengaduk
·
Alat
pengaduk
·
Plat kaca
(150x150x3) mm
·
Stop watch
atau pengukur waktu
C.
Benda Uji
- Semen Portland 300 gram
- Air suling 72 ml
D.
Cara Pengujian
· Siapkan benda uji.
· Tuangkan air suling
tersebut ke dalam mangkuk pengaduk, kemudian masukkan secara lahan benda uji
sebanyak 300 gr.
· Aduklah kedua bahan
tadi selama 1 menit hingga tercampur.
· Buatlah bola dari
pasta, dengan menggunakan tangan, lalu lemparkan 6 kali dari tangan kiri ke
tangan kanan dan sebaiknya jarak lemparan adalah 15cm.
· Peganglah bola pasta
yang terbentuk di salah satu tangan sedang tangan lainnya memegang benda uji.
Melalui lobang dasarnya, masukkan bola pasta ke dalam cetakan benda uji sampai
terisi penuh dan ratakan kelebihan pasta pada cincin dengan sekali gerakan
telapak tangan.
· Letakkan dasar cincin
pada pelat kaca, ratakan permukaan atas pasta dengan sekali gerakan sendok
perata dalam posisi miring dan haluskan permukaan pasta dengan ujung sendok
perata, tanpa mengadakan tekanan pada pasta. Letakkan benda uji
yang berisi pasta pada alat vicat, lalu sentuhkan ujung batang vicat pada
bagian tengah permukaan pasta dan kencangkan posisi batang vicat.
· Letakkan pembacaan
pada skala nol atau catat angka permulaan.
· Setelah 45 menit, jatuhkan
jarum vicat menembus pasta dan setelah 30 detik jarum di stop dan catat penurunannya.
· Angkat jarum vicat kemudian
bersihkan. Setelah 15 menit, lakukan pengujian kembali, dengan posisi yang
tidak sama yaitu dengan jarak minimum 3 mm.
· Ulangi pekerjaan
diatas setiap 15 menit hingga mendapatkan penurunan 0 mm.
Pukul
|
Interval waktu (menit)
|
Penetrasi (mm)
|
17:05
|
45
|
40
|
17:50
|
60
|
40
|
18:15
|
75
|
40
|
18:40
|
90
|
39
|
19:05
|
105
|
39
|
19:30
|
120
|
38
|
19:55
|
135
|
33
|
20:20
|
150
|
31
|
20:45
|
165
|
27
|
21:10
|
180
|
4
|
21:35
|
195
|
0
|
F. Kesimpulan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
lamanya waktu untuk terjadi pengikatan awal (penetrasi 25 mm) adalah 168 menit
dan lamanya waktu untuk terjadi pengerasan adalah 195 menit.
PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
A.
Tujuan
Untuk mendapatkan nilai berat jenis semen portland, yang
digunakan untuk pengendalian mutu semen.
B.
Peralatan
·
Timbangan
analisa 2600 gram
·
Labu takar
500 ml
·
Corong
·
Cawan
aluminium
C.
Benda Uji
·
Semen
Portland jenis I 250 gram
·
Minyak
tanah
D.
Prosedur Kerja
- Timbang semen sebanyak 250 gram.
- Timbang labu takar 500 ml
- Masukkan semen dengan menggunakan corong kedalam labu takar dan
beratnya ditimbang (untuk kontrol)
- Isi labu takar dengan minyak tanah hampir penuh (batas
kapasitas labu)
- Labu takar diputar-putar agar gelembung keluar
- Tambahkan minyak tanah hingga batas kapasitas labu takar,
kemudian ditimbang
- Semen dan minyak dikeluarkan dan labu takar dibersihkan dari
minyak tanah
- Isi labu takar dengan minyak tanah hingga batas kapasitas, dan
timbang beratnya
E.
Data Pengujian Berat Jenis Semen
Portland
1
|
Satuan
|
|
Berat semen (w1)
|
250
|
gram
|
Berat semen + minyak + Labu
takar (w2)
|
755
|
gram
|
Berat labu takar + minyak
(w3)
|
565
|
gram
|
Berat jenis
|
3,33
|
gram/cm3
|
F.
Perhitungan
Ket :
Berat semen (w1)
Berat semen + minyak + Labu takar (w2)
Berat labu takar + minyak (w3)
Pada pengujian
berat jenis semen diperoleh berat jenis sebesar 3.33 gram/cm3
Subscribe to:
Posts (Atom)